Wednesday, March 4, 2015

Cerita di Balik Megahnya Gunung Agung

Sobat pencinta alam, pernahkah kalian mendengar Gunung Agung? atau sudahkah kalian pernah mendaki tempat tersebut? Nah buat kalian yang belum pernah mendaki ke tempat ini dan ingin mendaki tempat ini segera, saya akan membagikan sedikit cerita tentang Gunung Agung dan hal unik yang perlu kalian ketahui. Ya, Gunung Agung merupakan puncak tertinggi di Pulau Bali, Gunung Agung Bali adalah salah satu wisata ekologi yang tidak kalah memikat dari sekedar menghabiskan masa liburan di tepian Kuta atau Sanur yang sudah demikian populer. Karena di Gunung Agung Bali ini Anda bisa menemukan pesona kecantikan negeri di awan di atas pulau eksotis ini sekaligus menemukan budaya lokal yang melekat di dalamnya.

Gunung dengan ketinggian mencapai 3.142 m dpl ini memiliki puncak di atas awan. Jadi menjajaki puncaknya yang kerucut sempurna dari kejauhan akan memberi Anda pengalaman manis yang tak terlupakan. Letak puncak yang berada di atas awan ini pula yang menjadikan Gunung Agung Bali ini sebagai kediaman para dewata dalam kepercayaan Hindu lokal Bali.


Salah satu bentuk pengkeramatan gunung ini dalam budaya lokal adalah pendirian Pura Besakih di kaki gunung. Pura Besakih saat ini adalah pura dengan letak tertinggi di Bali. Untuk bisa menaiki Gunung Agung Bali ini pendaki perlu melalui jalur yang sengaja melewati pura ini. Bukan untuk memaksa pendaki menjalankan ibadah Hindu di dalamnya tetapi supaya pendaki bisa menghargai adi luhur budaya lokal dan agama lokal di sana. 

Perlu ada perijinan untuk bisa mencapai ke puncak dan itupun harus tidak bertepatan dengan waktu peribadatan di pura tersebut. Budaya lokal meyakini kala sedang ada upacara di Pura Besakih tidak boleh ada yang berada di lokasi yang lebih tinggi dari Pura Besakih atau akan sial dan membuat upacara tidak berkah.


Bahkan untuk pendakian, rombongan perlu menyewa seorang guide yang sengaja di sediakan oleh Pura Besakih. Ini untuk mencegah terjadi kematian dan kecelakaan di perjalanan. Karena Gunung Agung harus bebas dari kematian dan celaka, bilapun ini harus terjadi maka Pura besakih akan menyelenggarakan upacara pembersihan.
 

Bukan hanya itu, kepercayaan lokal melarang pendaki mengambil air dari mata air yang tersedia di perjalanan menuju puncak kecuali oleh orang yang sudah merapalkan lafaz mantra doa di depannya. Untuk itulah Anda perlu menggunakan jasa guide. Tidak hanya itu perbekalan menuju puncak pun diatur, Anda tidak bisa membawa segala makanan dari daging sapi karena di agama Hindu sapi adalah hewan yang disucikan.


Menuju puncak eksotis dengan kawah dalam dan bentuk kerucut dari Gunung Agung Bali rupanya cukup istimewa. Karena penuh dengan rangkaian aturan lokal yang perlu Anda taati. Anda boleh saja tidak percaya, tetapi menghargai kearifan lokal tidak ada salahnya bukan?

Nah itulah info yang perlu sobat ketahui tentang Gunung Agung dan cerita unik di baliknya, jika kalian ingin berlibur dan memilih Gunung Agung sebagai tujuannya, maka hargailah kearifan lokal.


No comments :

Post a Comment

Post a Comment